BERITA
PARTISIPASI SMP MARGANINGSIH DALAM FESTIVAL KEBANGSAAN EKSPRESI MUDA #1 “TAK HANYA DIAM”
27-08-2022 Oleh: Kyera Angelica Arella, Helena Cahayaningtyas, Paskalin Adyuta Anindya, Yunisa Irin Rahayu (Tim Jurnalistik)
Pada tanggal 16 Agustus 2022 SMP Marganingsih ikut memeriahkan acara Festival Kebangsaan Ekspresi Muda #1 “Tak Hanya Diam” OMK Gereja Santo Antonius Muntilan di lapangan SMP Kanisius Muntilan Kompleks Gereja St. Antonius Padua Muntilan.
SMP Marganingsih menampilkan beberapa tarian, modern dance, dan solo vokal. Penampilan dalam Festival Kebangsaan yang disuguhkan SMP Marganingsih diramu dalam cerita kisah seorang putri cantik yang baik dan sopan. Rangkaian penampilan tersebut dikomandani oleh Aprilia Kasih Zebua sebagai peramu penampilan/pembawa acara penampilan.
SMP Marganingsih menampilkan beberapa tarian, modern dance, dan solo vokal. Penampilan dalam Festival Kebangsaan yang disuguhkan SMP Marganingsih diramu dalam cerita kisah seorang putri cantik yang baik dan sopan. Rangkaian penampilan tersebut dikomandani oleh Aprilia Kasih Zebua sebagai peramu penampilan/pembawa acara penampilan.
Festival Kebangsaan ini diadakan oleh OMK (Orang Muda Katholik) Gereja Santo Antonius Muntilan yang berlangsung selama 2 hari, yaitu Selasa, 16 Agustus sampai Rabu, 17 Agustus 2022. Acara ini diselenggarakan dalam rangka perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia. Sebagai Ketua Panitia adalah Ardiyanto Pramono, salah satu alumni SMP Marganingsih. Acara ini diikuti oleh kelompok-kelompok dari lingkungan, sekolah, dan masyarakat di Paroki Santo Antonius Padua Muntilan dan sekitarnya. Berbagai acara kesenian dan banyak stand makanan, stand pelayanan jasa pun ikut memeriahkan acara ini.
SMP Marganingsih mendapatkan kesempatan tampil pada hari pertama sesi siang pukul 13.00 – 14.00. Tarian Krincing Manis yang menggambarkan pengawal yang menjaga dan melindungi putri yang sedang bermain mengawali penampilan SMP Marganingsih. Tarian ini dibawakan oleh Lisabrina, Meysherly, Marina, dan Maria Yelika. Dengan gagahnya para penari membawakan tokoh para pengawal putri. Masa kecil putri tersebut sangat bahagia banyak teman, keluarga, dan dia sendiri yang selalu ceria menjadikan dia sering menyanyi dan menari. Orangtuanya selalu memberikan apa yang dia minta, memberikan banyak ilmu tentang pengetahuan dan pendidikan karakter sebagai seorang putri yang baik dan sopan. Kasih sayang dari para pengajar juga terlihat dari hubungan yang akrab dengan sang putri yang digambarkan dengan tari Midhat Midhut sebagai tampilan kedua oleh Anggita Damayanti dari kelas 7A.
Sang putri juga banyak pengalaman tentang hidup menjadi seorang putri, sehingga menjadikannya sering mengajak beberapa teman berpesta dan bersenang-senang. Hal ini diekspresikan dalam modern dance yang ditampilkan oleh Giovani Galuh (siswa kelas 9B) dengan judul Illusion sebagai tampilan ketiga. Putri pun menyanyikan lagu dengan judul Anymore yang menggambarkan kehidupan cintanya yang tidak berjalan mulus dengan seorang pangeran dari kerajaan tetangga. Lagu ini yang dinyanyikan oleh Vannesa Oktafiani Widodo (siswa kelas 8B.) Berbagai hal yang dialami sang putri dalam kehidupan remaja sampai dewasanya ini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Sang putri yang pandai bersolek dan mempunyai perilaku halus dan sopan terlihat dalam tarian Golek Kenya Tinembe yang dibawakan oleh Kak Rachel (Katarina Hermione Estetika Rachel (Alumni SMP Marganingsih).
Keyakinan menghasilkan ritual dalam kultur yang terjaga dalam adat istiadat. Sebuah keunikan Indonesia yang patut dibanggakan. Tersebar di setiap daerah dengan ciri khasnya masing-masing. Begitu pula sebuah tradisi di Lereng Gunung Merapi ini. Berdandan ala monster yang rupanya begitu menyeramkan. Para pemerannya menari dengan gerakan tangan dan kaki. Tari Rampak Gedruk Buto ditarikan oleh Stefanus Brian, Sirilus Wikan, Rendi Setiawan, Fabianus Bima (dari kelas 8A dan 8B), dan penari cilik Marvel.
Di tengah rangkaian penampilan, pembawa acara (MC), Kak Lia mengajak Kak Ardi (Ketua Panitia dan Alumni SMP Marganingsih) berbicang singkat di panggung. Kak Lia menanyakan pengalaman dan perasaannya ketika bersekolah di SMP Marganingsih. Berbagai pengalaman dan perasaan bangga ketika bersekolah di SMP Marganingsih diungkapkannya. Ketika ditanya, apakah Kak Ardi pernah masuk BK ( Bimbingan Konseling ), Kak Ardi menjawab bahwa Kak Ardi pernah masuk BK untuk sekadar menyapa guru BK.
Festival Kebangsaan Ekspresi Muda #1 “Tak Hanya Diam” mengajak para kawula muda untuk mencintai bangsa dengan giat berkarya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Mari kita isi kemerdekaan dengan kreativitas dan karya kita untuk nusa bangsa tercinta.
Salam
Merdeka!!!
kembali
- KEGIATAN PRA-MPLS DAN MPLS SMP MARGANINGSIH TAHUN PELAJARAN 2023/2024
- SDM YANG PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL
- EXTRACURRICULAR EXHIBITION
- PERAYAAN EKARISTI PEMBUKAAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024
- KEGIATAN KELAS VIII DAN IX AWAL TAHUN PELAJARAN 2023/2024
- KEMBANGKAN BAKAT MELALUI FLS2N
- ZIARAH KE GUA MARIA KALIORI
- PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK
- IBADAT DAN PERAYAAN PESTA NAMA MARIA DELLA STRADA
- SEMANGAT UNTUK BANGKIT!